DATA PEMILIH PILPRES 2009 KAB. MAROS

Kamis, 28 Mei 2009
KPU Kab. Maros masih memberi kesempatan kepada wajib pilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih untuk pilpres 2009 hingga kamis, 28 Mei 2009 pukul 00. Sesudah itu provinsi akan menetapkan DPT tersebut.

KPU Maros

Jumat, 23 Mei 2009
KPU Kab. Maros smentara merampungkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Untuk Pilpres 2009. Rencana

Pemutakhiran Data Pemilu Presiden dan Wakil Presiden


Pemutakhiran Data Pilpres
PPDP dan PPS se-Kabupaten Maros sementara melakukan pemutakhiran data untuk pilpres. DPT (Model A3 Pileg) menjadi acuan untuk memutakhirkan data. Jumlah TPS tetap mengacu pada TPS Pileg yaitu 568 TPS. Jumlah Pemilih dalam TPS maksimal 800 orang. Penempatan pemilih dalam TPS tetap harus memperhatikan letak geografis tempat pemilih sehingga pemilih mudah untuk menjangkau TPS tersebut. PPS dan PPDP dalam melaksanakan tugas juga tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat apakah itu Desa/Kelurahan, RK/lingkungan ataupun RT. Dari 103 Desa dan Kelurahan di Kavb. Maros, sudah ada beberapa PPS yang melaporkan hasil pemutakhiran datanya. Pengumuman, Perbaikan DPS dan tanggapan dari masyarakat tentang pemutakhiran data harus masuk paling lambat 17 Mei 2009. Senin, 18 sampai 24 Mei 2009 rekap dikabupaten akan dilaksanakan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penetapan. Esok harinya, 25-27 Mei Rekapitulasi akan dilakukan di tingkat provinsi. Penetapan secara Nasional tanggal 28 - 31 Mei 2009. Masyarakat yang belum terdaftar di DPS diharapkan melapor ke petugas pemutakhiran atau PPS di desa/kelurahannya. Bagi warga negara yang tidak sempat ke kantor lurah atau desa bisa mendaftarkan diri di Form Saluran Pengaduan bagi Pemilih yang Belum Terdaftar di DPT Pemilu Legislatif dan Belum terdaftar olh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilpres 2009 dengan mengisi formulir yang disediakan lalu dikirim ke E-Mail Center KPU.

Penetapan Hasil Pemilu


Jumat, 1 April 2009
Semua anggota KPU Kabupaten Kota se-Sulawesi Selatan berkumpul di Hotel Clarion untuk mengikuti penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi. Esok harinya, pertemuan dilanjutkan di aula Kantor KPU Provinsi, Jalan AP. Petta Rani. Pada peretemuan tersebut, semua anggota KPU Kabupaten/Kota mengecek kembali atau mencocokkan data kabupaten dengan data yang dipegang provinsi (data yang akan dipresentasekan di KPU Jakarta).
Pada tanggal 3 - 6 Mei 2009, Ketua KPU dan Ketua Pokja penghitungan serta Sekretaris KPU Kab/Kota, ikut mendampingi KPU Provinsi untuk mempresentasekan hasil rekap dari Sulawesi Selatan. Rencana KPU Sulawesi selatan akan mempresentasekan hasil pada hari Senin, 4 Mei 2009.

Bintek PPS dan PPS


Kamis, 30 April 2009
KPU Kab. Maros memberikan bimbingan teknis tentang pemutakhiran data Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kepada PPK dan PPS. Anggota KPU mengingatkan supaya petugas pemutakhiran data betul-betul melaksanakan tugas dengan baik sehingga tidak ada lagi masyarakat yang punya hak pilih tidak terdaftar di DPT. Anggota KPU juga mengingatkan kepada PPK dan PPS supaya dalam pemutakhiran data pilpres tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Pemerintah Kab. Maros juga sudah membentuk 7 tim, tiap tim beranggotakan 5 orang. Masing-masing tim akan memonitoring pemutakhiran data di 2 kecamatan.
Anggota KPU Maros (Darmawati) menyampaikan bahwa batas akhir perbaikan data Pilpres yaitu tanggal 17 Mei 2009. Tanggal 18 Mei 2009 akan direkap dan ditetapkan dikabupaten. Jumlah TPS tetap berpedoman pada TPS Pileg yaitu 568 dan maksimal pemilih 800 orang.

Rekapitulasi TK Kab.Berakhir


Rabu, 22 April 2009
KPU Kab. Maros selesai melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu 2009. Sebelum Acara tersebut berakhir, saksi, PPK, dan KPU melakukan klarifikasi perbedaan data yang dipegang saksi, panwas, dan penyelenggara. Klarifikasi tersebut dilakukan dengan membuka C2 Besar. Penghitungan ulang di kabupaten tidak dilaksanakan lagi. Selain tahapannya sudah lewat, C2 Besar menjadi senjata ampuh untuk mencocokkan data. C2 Besar itu dibuat di depan orang banyak, di depan saksi, di depan panwas (PPL) oleh anggota KPPS. Isi C2 besar inilah yang dipindahkan ke C1. Pada saat memindahkan data, kadang ada anggota KPPS keliru menempatkan data. Sebagai contoh: suara caleg 1 dimasukkan ke suara partai jika suara partainya kosong. Suara caleg 2 masuk ke kolom suara caleg 1, suara caleg 3 masuk ke kolom suara caleg 3. dst. Hal ini bukan faktor kesengajaan, tetapi semata-mata karena faktor situasi dan kondisi. Pemindahan data dari C2 besar ke Format C1 dilakukakan pada saat tengah malam yaitu seteleh semua penghitungan suara selesai. Hal tersebut terjadi karena anggota KPPS sudah lelah, capek, ngantuk. Jumlah Partai yang cukup banyak ditambah calegnya membuat anggota KKPS kecapean. Itupun dilakukan dengan sangat ikhlas. Betul ada honor dari negara tetapi tidak sebanding dengan kerjaannya. Honor untuk ketua KPPS Rp 300.000 sedangkan untuk anggota hanya Rp 250.000.
Setelah selesai di TPS, sertifikat hasil pemilu dan lampirannya di kirim ke PPK melalui PPS. PPK melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara per TPS. setelah itu dilanjutkan merekap ke tingkat kecamatan. Jika dilihat sepintas, pekerjaan ini sangat ringan, namun jika dikerjakan, tak satupun anggota PPK yang tidak mengeluh. Mereka di tinggkat PPK betul-betul tersedot semua perhatian dan tenaganya. Anggota PPK nyaris tidak tidur demi tugas mulia untuk menentukan siapa yang akan menjadi wakil rakyat.
PPK melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Namun isu-isu miring di luar juga tetap berkembang. Kubu yang tidak puas dengan hasil rekap memprotes data PPK dengan berbagai tuduhan. Kubu yang menang diam-diam menikmati kebahagiaannya, meskipun penetapan belum dilaksanakan. PPK menjadi pusat perhatian, terutama oleh yang berkepentingan dengan hasil pemilu. PPK disanjung, PPK dihina, PPK dicerca dengan berbagai macam alasan. Mereka yang mencerca tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti tugas dan tanggung jawab PPK. PPK bekerja dengan penuh tanggung jawab meskipun jumlah honornya, baru ada penambahan.
Sungguh besar jasamu wahai PPK
Engkau tlah menyiapkan pemilih dalam DPT
Engkau tlah menyiapkan kursi parlemen
Engkau tlah menyiapkan logistik pemilu
Engkau tlah menyelenggarakan pemungutan suara
Engkau tlah merekap hasil penghitungan suara
Engkau tlah melaksanakan semua tahapan p
Engkau tlah dicurigai
Engkau pun tlah dicaci
Engkau tlah dituduh
Engkau tlah diteror
Namun tetap ikhlas bekerja,
tetap bekerja penuh waktu
PPK, jasamu tiada tara
Engkau rela meninggalkan anak istrimu
Engkau rela bekerja siang dan malam
Demi mewujudkan pemimpin yang berkualitas
Demi bangsa dan negara
demi kita smua
smoga amal baktimu diterima oleh-Nya.

Rekap Suara Hasil Pemilu 2009


Sabtu, 18 April 2009
KPU Maros masih merekap suara hasil pemilu 2009. Pelaksanaan rekap di kabupaten dimulai pada tagl 15 April 2009. Total kecamatan yang sudah direkap adalah 7 kecamatan yaitu secara berurut:
1. Kecamatan Camba
2. Kecamatan Maros Baru
3. Kecamatan Mallawa
4. Kecamatan Cenrana
5. Kecamatan Turikale
6. Kecamatan Bontoa
7. Kecamatan Lau
Secara keseluruhan di Kab. Maros ada 14 kecamatan. Jadi masih ada 7 Kecamatan yang belum selesai. Dapil 1 yang meliputi 4 kecamatan (Kec. Maros Baru, Lau, Turikale, Bontoa) sudah rampung hingga pukul 16.00. Kegiatan merekap di kabupaten dihadiri oleh beberapa saksi partai politik dan saksi calon anggota DPD. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 sampai 24.00.

Rekap Suara di KPU Maros


Kamis, 16 April 2009
Rencana rekap suara hasil pemilu 2009 di KPU Maros ditunda hingga pukul 20.00. Semua saksi parpol sudah hadir, namun berita acara hasil rekap di kecamatan belum ada yang masuk. Rencana Kecamatan pertama yang akan direkab adalah Kec. Maros Baru. PPK Maros Baru telah merampungkan rekap penghitungan suara tadi malam. Namun, sampai pagi hari Kamis, 16 April 2009 Rekapnya belum masuk di KPU. Setelah dihubungi oleh KPU, PPK Maros Baru sementara bersiap-siap untuk mengantar hasil rekap tersebut ke kantor KPU. Insya Allah paling lambat, siang, hasil rekap tersebut bisa masuk di KPU. Jadi Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten tingkat Kabupaten Maros akan dimulai pukul 20.00.

Rekap Suara Pemilu 2009


Rabu, 15 April 2009
Mulai hari Sabtu, 11 April 2009, PPK se-Kab. Maros merekap suara pemilu 2009 di tingkat kecamatan. Pelaksanaan rekapitulasi tersebut dihadiri oleh beberapa saksi parpol dan saksi anggota DPD. Rekapitulasi tersebut berlangsung hingga hari ini. PPK tidak langsung mengirim hasil rekap tersebut ke KPU dengan alasan mereka meneliti kembali hasil rekap yang telah dibuat. Penelitian hasil rekap tersebut dilaksanakan bersama saksi dan panwas. Peluang untuk berbuat curang terhadap partai dan caleg tertentu sangat tipis. Bahkan boleh dikatakan tidak ada jalan untuk berbuat curang. Anggota PPK tetap berpegang pada aturan yang ada (PPK harus netral). Anggota KPU Kab. Maros membagi tugas untuk turun memantau pelaksanaan rekap suara di tingkat kecamatan. Tiap anggota memantau 3 kecamatan, kecuali 1 anggota hanya memantau 2 wilayah karena lokasinya cukup jauh dari ibu kota kabupaten. Rencana rekap kabupaten pada Rabu, 15 april 2009, tetapi apa daya rekap dari kecamatan belum ada yang masuk sehingga rekap ditunda sampai Kamis, 16 April 2009.

Evaluasi Persiapan Pemilu 2009


Senin, 6 April 2009
KPU Kab. Maros mempertemukan semua penyelengara pemilu 2009 se-Kab.Maros dengan Bupati Maros, Kapolres, dan Kajari.
Bupati Maros yang diwakili oleh Asisten 1 (Drs. Anas Pabokori) menyampaikan bahwa penyelenggara pemilu adalah orang pilihan. Oleh karena itu, harus menjaga citranya sebagai penyelenggara dan harus bekerja secara profesional. Tut Wuri Handayani harus menjadi pedomannya dalam bekerja dan tidak mengenyampingkan asas pemilu yang luber dan jurdil. Penyelenggara juga harus berkoordinasi dengan semua pihak yang berkompeten dengan penyelenggaraan pemilu karena penyelenggaraan pemilu 2009 ini merupakan satu sistem, satu dengan yang lain saling berkaitan. Bupati juga meminta kepada penyelenggara supaya meastikan semua logistik pemilu sudah sampai di TPS sehari sebelum hari H Pemilu.
Kapolsek Maros yang diwakili oleh Waka polres (Agus Dwi H.) juga memberikan arahan pada pertemuan itu. Beliau mengatakan bahwa semua pasukannya sudah siap mengamankan pemilu 2009. Jika ada daerah yang rawan, pasukan siap dikerahkan ke sana. Begitu pula pihak kejaksaan. Semua siap mengback-up penyelenggaraan pemilu 2009 sepanjang penyelenggara melaksanakan pemilu sesuai dengan aturan yang ada.
Setelah selesai arahan Bupati Maros, Kapolres, dan Kajati, acara dilanjutkan dengan evaluasi logistik sampai di tingkat PPS. Acara tersebut dipandu langsung oleh divisi logistik, Ansar , S.E.

KPU Maros


Jumat, 3 April 2009
KPU Kab. Maros menerima kunjungan mendadak Koordinator pengamanam Kab. Maros dan Kab. Pangkep dari Polda Sulawesi Selatan. Beliau diterima oleh anggota KPU Maros yang menangani pokja pemutakhiran data dan teknis pelaksanaan pemilu ( Darmawati dan M.Nur Assagaf). Beliau mempertanyakan masalah-masalah yang menjadi kendala KPU Maros dalam menghadapi Penyelenggaraan Pemilu Kamis, 9 April 2009. Masalah yang menjadi isu penting adalah DPT dan pendistribusian logistik. Anggota KPU Maros menyampaikan bahwa sebelum ditetapkan DPT ada namanya DPS, DPS perbaikan awal, dan DPS perbaikan akhir. Semuanya sudah diumumkan baik di tingkat desa, kecamatan, bahkan CDnya diberikan ke semua partai di Kabupaten Maros. Tujuan utamanya supaya KPU mulai PPDP, PPS, PPK, KPU Kabupaten mendapat masukan tentang Data Pemilih tersebut. Kalau memang ada keluarganya, kerabatnya, konstituennya yang belum terdaftar atau ada yang ganda namaya atau ada masih di bawah umur supaya dilaporkan cepat. Selain itu, pada pertemuan dengan pengurus partai sudah disampaikan juga masalah pemutakhiran data tersebut. Namun pada waktu itu, hanya satu dua orang saja yang memberikan masukan sampai ditetapkannya DPT untuk pemilu legislatif 2009. Setelah penetapan DPT, barulah bermunculan masalah-masalah yang pada akhirnya pemerintah mengeluarkan perpu yang isinya berkaitan dengan perbaikanDPT. KPU Kab. Maros berusaha memperbaiki DPT tersebut dengan memasukkan pemilih yang tidak terdaftar sebelumnya. Akhirnya, DPT Kab. Maros dari 212.476 menjadi 212.840. Selain menambah jumlah pemilih di DPT. KPU Kab. Maros juga melayani penggantian nama yang sudah meninggal dengan nama yang belum terdaftar (jika ada yang melapor sampai batas yang telah ditentukan KPU pusat). KPU Maros juga sudah membuat surat edaran ke semua penyelenggara (khusunya penyelenggara tingkat bawah) supaya DPT yang ada sekarang disisir kembali untuk melihat siapa saja yang masih memenuhi syarat untuk memberikan suaranya. Bagi yang sudah meninggal, belum cukup umur, jadi anggota TNI atau Polri, supaya jangan lagi diberi undangan. Begitu pula yang namanya ganda supaya undangan yang diberikan cukup satu saja. Pengamanan dari Polda bisa memahami masalah tersebut dan beliau meminta bukti penyerahan DPT tersebut ke Partai. Semoga tidak ada lagi masalah yang berarti dalam penyelenggaraan pemilu legislatif 2009.

KPU Maros


Sabtu, 28 Maret 2009
KPU Kab. Maros masih mensortir formulir C. Puluhan tenaga digunakan untuk mensortir logistik tersebut. Logistik yang lain sebagian besar sudah terdistribusi ke kecamatan. KPU Kab. Maros sementara menunggu kekurangan kertas suara. Rencana kertas suara itu akan tiba hari ini Sabtu, 28 Maret 2009. Tambahan Kertas suara tersebut dikirim oleh pihak percetakan melalui pesawat udara. Ini adalah gambar ketua pokja logistik

BINTEK PPK KAB.MAROS

SENIN, 23 Maret 2009
KPU Kab. Maros melakukan bimbingan teknis (bintek) kepada PPK dari 14 kecamatan di Kab. Maros. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor KPU Maros. Materi bintek meliputi persiapan pemungutan suara, pemungutan suara, logistik pemilu, pengisian model C (berita acara pemungutan suara diTPS) dan model DA (rekap perhitungan suara di kecamatan). Lima anggota KPU di Kab. Maros memberikan Materi.
Selasa, 24 Maret 2009
Acara bintek dilanjutkan ke PPS di tingkat desa. Bintek KPPS dibagi lima kelompok. Masing-masing anggota KPU didampingi oleh operator dan kasubag.

KPU Kab. Maros Sortir Kertas Suara



KPU Kab. Maros Selasa, 17 Maret 2001 Pukul 08.00 mulai sortir kertas suara. Kurang lebih 400 tenaga dilibatkan dalam mensortir kertas suara. Tenaga yang dilibatkan adalah PPK, PPS, dan anggota KPPS dari 14 kecamatan. Koordinator sortir kertas suara adalah Ansar, S.E. Pengawasan cukup ketat , pengamanan terkendali. Polres Maros melibatkan beberapa orang anggotanya untuk mengamankan kertas suara tersebut. Selain kegiatan sortir suara, pada hari yang sama anggota KPU tetap turun memberikan sosialisasi. Sosialisasi dilaksanakan di kantor Kesbang Kab. Maros.

KPU MAROS SIAP MELAKSANAKAN PEMILU 2009


Selasa, 11 Maret 2009 adalah momen yang sangat berharga, sangat bermanfaat, dan sangat menjanjikan terlaksananya pemilu 2009 yang aman dan damai.
Pada pagi hari yang cukup cerah itu, Bupati Maros dalam hal ini diwakili oleh Wabub bersama Kapolres yang diwakili Kasad Intel , Panwas, Camat se-Kabupaten Maros, Ketua KPU beserta anggotanya, dan semua instansi terkait dengan penyelenggaraan pemilu 2009 duduk bersama di ruang rapat Wabub membicarakan kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2009 di Kabupaten Maros.
Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa pemasangan identitas caleg dan parpol tidak boleh menggunakan tiga titik yaitu di patung KB, Patung Kuda, dan Taman dekat Polres. Untuk di jalan protokol juga dibatasi yaitu badan jalan sampai got atau saluran air. Jika ada identitas caleg atau parpol yang terpasang di tempat tersebut, sudah menjadi tugas Satpol PP untuk menertibkan hal tersebut. Ada perintah atau tidak sudah menjadi tugas Satpol PP untuk menertibkan.
Pada acara tersebut juga disepakati waktu dan tempat pelaksanaan kampanye terbuka yang akan dimulai pada hari Senin, 16 Maret 2009.
Selain hal tersebut juga ada penegasan untuk PNS, supaya tetap menjaga kenetralannya.
Pada sore hari, KPU menyampaikan keputusan tersebut ke Pengurus Partai. Alhamdulillah disambut baik dan semuanya siap untuk melaksanakan pemilu dengan damai. Insya Allah....!!!

SOSIALISASI LEBIH INTENS


KPU KAB. MAROS LEBIH INTENS MEMBERIKAN SOSIALISASI KE MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN PEMILU 2009.
Sabtu, 7 Maret 2009, sosialisasi di dua titik yaitu di SMA Neg. 1 Bantimurung dan SMA Neg. 1 Maros Baru. Pematerinya adalah Ketua KPU Maros dan Ali Hasan serta M.Nur Assagaf. Dua orang anggota yang membidangi logistik dan sosialisasi (Ansar dan Darmawati) pada hari yang sama Bintek di Palopo bersama rekan anggota KPU dari 23 kabupaten se-Sulawesi Selatan.
Sosialisasi kembali dilaksanakan pada Selasa, 10 Maret 2009 di dua titik yaitu di Gedung PKK Kab. Maros yang dihadiri oleh anggota PKK se-Kab. Maros . Yang memberikan materi adalah Darmawati didampingi dua orang operator. Di Rumah Sakit Salewangan, materi diberikan oleh M.Nur Assagaf yang didampingi oleh Kasubag Teknis dan seorang operator.
Esok harinya Rabu ( 11 Maret 2009), pertemuan dengan pengurus partai untuk menetukan jadwal kampanye terbuka dan sekaligus sosialisasi tata cara pemberian suara pada hari H nanti.
Selanjutnya pada hari Kamis, 12 Maret 2009 Anggota KPU kembali memberikan sosialisasi di Kec. Maros Baru. Anggota KPU yang memberikan materi adalah Ansar.
Hari Jumat 13 Maret 2009, anggota KPU bersosialisasi di kantor Dinas Perhubungan. Pemateri adalah Darmawati. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Kasubag serta staf pegawai Dinas perhubungan.
Insya Allah Selasa, 17 Maret 2009 sosialisasi akan dilaksanakan di kantor Kesbang Kab. Maros. Untuk sosialisasi di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan diserahkan ke PPK dan PPS. Kalau ada waktu kosong anggota KPU ikut mendampingi anggota PPK dan PPS hingga ke desa-desa.
KPU Maros juga bekerja sama dengan Pemda setempat mencetak stiker tata cara pemberian suara yang akan dibagikan ke rumah-rumah penduduk. KPU bekerja sama Pemda mencetak 70.000 stiker. Jadi, tidak ada alasan ada masyarakat di Kab. Maros yang belum tersentuh sosialisasi tata cara pemberian suara. Semoga program sosialisasi ini bisa berhasil sehingga semua pemilih yang terdaftar di DPT dan DPTB memberikan suaranya pada hari kamis 9 April 2009 dan semoga suaranya itu semua sah, paling tidak dianggap sah. sehingga bisa menghasilkan pemimpin politik yang berkualitas, yang bisa mewakili aspirasi masyarakat. Pemimpin politik yang berkualitas insya Allah akan merubah daerah, bangsa, dan negara menjadi lebih baik, lebih makmur, dan lebih sejahtera. Amin........ya.......Rabbul ........Alamin.

ANGGOTA KPU KAB. MAROS










GAMBAR ANGGOTA KPU KAB. MAROS PERIODE 2008 - 2013

1. KETUA (ANDI NURIMRAN, S.Hut., M.Si.)
2. M.NUR ASSAGAF, S.H.
3. DRA. DARMAWATI, M.Pd.
4. ALI HASAN, S.H.
5. ANSAR, S.E., M.Si.

SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA DI PALOPO (SABTU, 7-9 MARET 2009) MEMBUAHKAN SEBUAH PUISI YANG DITULIS OLEH SEKRETARIS KPU PROVINSI SULAWESI SELATAN. PUISI TERSEBUT DIBACAKAN PADA SAAT MEMBUKA ACARA RAKERNIS ANGGOTA KPU YANG DIHADIRI MASING-MASING POKJA LOGISTIK DAN POKJA SOSIALISASI DARI 23 KABUPATEN DI SULAWESI SELATAN. PUISINYA SANGAT INDAH DAN DITUJUKAN KEPADA CALEG YANG IKUT BERKOMPETISI PADA PEMILU 2009. PUISI TERSEBUT LAHIR DI PINGGIR PANTAI TANAH SAWERIGADING, TEPATNYA DI PANTAI BUNTUMATABBING PALOPO.

CALEGKU
KARYA ANNAS GS.

CALEGKU....
BALIHO DAN SPANDUKMU TELAH TERPASANG
DI PINGGIR JALAN DI DAPILMU MASING-MASING
CALEGKU....
KARTU NAMA DAN KALENDERMU SUDAH TERBAGI
DI RUMAH-RUMAH PENDUDUK YANG AKAN MEMILIHMU
CALEGKU....
JANJI-JANJIMU UNTUK MEMPERJUANGKAN NASIB RAKYAT
SUDAH MENGGEMA DI MANA-MANA
MALAIKATPUN MENDENGARNYA
CALEGKU....
KPU SUDAH MEMBAGI LOGISTIKMU DI SETIAP TPS
DAN SUARAMU AKAN DIHITUNG OLEH PETUGAS
CALEGKU....
KPU TELAH MENYIAPKAN KURSIMU DI GEDUNG WAKIL-WAKIL RAKYAT
TINGGAL ENGKAU MEREBUTNYA
CALEGKU....
SELAMAT BERJUANG SAUDARAKU
RAKYAT MENANTIMU


Selasa, 3 Maret 2009 KPU Maros memberikan sosialisasi penyelenggaraan pemilu 2009 di dua titik. Pertama di Kecamatan Mandai. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Camat Mandai, Kapolsek Mandai, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat umum. Pemateri adalah Ansar, S.E. didampingi oleh Kasubag Teknis Rifai. Sesudah sosialisasi di Mandai KPU lanjut ke BKKBN. Sosialisasi semakin intens.


MARIKI MENYONGSONG PEMILU LEGISLATIF 2009 YG AMAN DAN DAMAI



PEMILU 2009 TIDAK LAGI MENCOBLOS TETAPI
MENANDAI/MENCENTANG (√ )

INGATKI!!! HARI KAMIS, 9 APRIL 2009

INGATKI!!! KE TPS MENANDAI PILIHANTA

INGATKI!!! MENGGUNAKAN PULPEN YG TELAH DISEDIAKAN DI BILIK

INGATKI !!!WAKTUNYA HANYA SAMPAI PUKUL 12.00

JANGAN SIA-SIAKAN SUARA ANDA

SUARA ANDA SANGAT MENENTUKAN NASIB DAERAH, BANGSA, DAN NEGARA LIMA TAHUN KEDEPAN

DARMABATARAMAROS


Sosialisasi pemilu 2009 semakin intens dilaksanakan. Besok, Sabtu 28 Februari sosialisasi akan dilaksanakan di 4 titik. Empat titik itu berada di empat kecamatan. Pagi hari akan dilaksanakan di SMA 1 Marusu, SMA 1 Tanralili, dan SMA1 Bontoa. Sore hari sosialisasi akan dilaksanakan di desa Marannu. Anggota KPU akan berpencar memberikan sosialisasi.

PEMILIH HARUS CERDAS MEMILIH CALEG YANG BERKUALITAS

DEMI


DAERAH, BANGSA, DAN NEGARA 5 TAHUN KEDEPAN


TANDAI PILIHAN ANDA DNG MENCENTANG (√ ) SEKALI

PADA:

KOLOM GAMBAR PARTAI ATAU KOLOM NOMOR URUT ATAU KOLOM NAMA CALON

DAN FOTO CALON ANGGOTA DPD


KAMIS, 9 APRIL 2009

D

MI

INGAT !!!


TANDAI PILIHAN ANDA PADA PEMILU LEGISLATIF 2009 DENGAN MENCENTANG (√) SEKALI PADA:
KOLOM GAMBAR PARTAI ATAU KOLOM NOMOR URUT ATAU KOLOM NAMA CALON DAN FOTO CALON ANGGOTA DPD
KAMIS, 9 APRIL 2009
KPU KABUPATEN MAROS



Sosialisasi ke Pemilih Pemula



Selain ke masyarakat umum, KPU Kab. Maros juga melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 di sekolah-sekolah. Hal tersebut dilakukan mengingat siswa SMA atau SMK termasuk pemilih pemula. Mereka perlu mendapatkan informasi yang banyak tentang Pemilu 2009 terutama perbedaan-perbedaan yang ada pada Pelaksanaan Pemilu 2009 nanti. Pemilu 2009 sangat berbeda dengan pemilu 2004. Hal yang berbeda diantaranya adalah masa kampanye parpol dan calegnya, tata cara pemberian suara yang berubah dari mencoblos ke mencentang. Lima Anggota KPU Kab. Maros secara bergantian turun ke sekolah-sekolah memberikan sosialisasi. Sekolah yang sudah dikunjungi untuk memberikan sosialisasi Pemilu 2009 adalah:
1. SMK Neg. 1 Maros pada hari Rabu, 18 Februari 2009 , Ansar dan Nur Assagaf
2. SMA Angkasa Mandai pada hari Kamis, 19 Februari 2009 , (Ansar)
3. SMK Tridharma pada hariJumat, 20 Februari 2009 , Darmawati dan Nur Assagaf
4. SMA PGRI Disamakan Maros pada hari Jumat, 21 Februari 2009
5. SMA Neg. 2 Maros Pada hari Sabtu, 21 Februari 2009, Darmawati, Ali Hasan, Nur Assagaf
6. SMA Pesantren Darussalam pada hari Sabtu, 21 Februari 2009, Ketua dan Ansar.
7. Pada hari Sabtu, 28 Februari 2009 akan dilaksanakan di SMA Negeri Bontoa
8. Pada hari Sabtu, 7 Maret akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Maros Baru.
KPU Kab. Maros mengharapkan kepada semua sekolah yang belum dikunjungi supaya menyampaikan jadwal dan tempat pelaksanaan sosialisasinya ke kantor KPU Kab. Maros baik secara tertulis maupun secara lisan.

KPU ke Panti Sosial Bina Remaja Makkareso Bantimurung


Senin, 23 Februari 2009 KPU kembali mensosialisasikan tahapan penyelenggaran pemilu 2009 di Panti Sosial Bina Remaja Makkareso Bantimurung. Anggota KPU yang turun memberikan materi adalah Darmawati didampingi oleh seorang operator dan satu staf sekretariat. Darmawati mensosialisasikan tata cara pemberian suara pada hari H Pemilu legislatif tersebut. Peserta sosialisasi adalah karyawan yang ada di Panti Sosial tersebut. Kepala UPTD PSBR Makkareso Maros yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha (Muh. Baturante, S.Sos) menyambut baik kegiatan tersebut. Dengan adanya acara tersebut, karyawannya bisa mengetahui tata cara pemberian suara di pemilu 2009 nanti. Hal yang dipermasalahkan oleh karyawan Panti Sosial tersebut adalah Warganya yang akan masuk pada bulan Maret nanti. Santunan atau warga belajarnya yang berasal dari berbagai kabupaten di sulawesi selatan, otomatis tdk bisa memberikan suaranya di daerah asalnya. Mereka sudah berada di Kab. Maros pada hari Pemilu nanti, 9 April 2009. Anggota KPU Kab. Maros menjelaskan bahwa warganya boleh memberikan suaranya di Maros asalkan ada surat pemberitahuan dari TPS asalnya dimana mereka terdaftar sebelumnya dengan mengisi formulir Model A5. Ditempat (TPS) yang baru mereka akan didaftar di model A4. Hal ini dibatasi sampai 3 hari sebelum hari H peleksanaan Pemilu.

KPU Maros Melayani Masyarakat di lingkungan ABRI


KPU Kab. Maros kembali turun ke lapangan, dalam hal ini bukan ke lapangan sepak bola tapi bergabung dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX PG Kostrat dan keluarga Brigif Linud 3/TBS mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu Legislatif 2009. Ada empat ranting di Cabang XX Brigif Linud 3 PG Kostrad. Ranting 1,2,dan 3 diKariango dan ranting 4 di Sambueja. Ranting 4 di Sambueja dilaksanakan pada pagi hari sedangkan ranting 1, 2, dan 3 dilaksanakan pada sore hari ... Kamis, 19 April 2009. Anggota KPU yang memberikan materi Sosialisasi di Ranting 4 sambueja adalah M.Nur Assagaf bersama Ali Hasan sedangkan di Kariango tiga anggota KPU kompak turun. Tiga anggota KPU tsb adalah Ketua, Ansar, dan Darmawati. Sosialisasi di dua tempat tersebut disambut baik oleh ibu -ibu persit Karftika Chandra Kirana Cabang XX Brigif Linud 3 PG Kostrad. Ibu ketua persit dan ibu ketua ranting beserta ratusan anggotanya hadir pada acara tersebut. Pada sosialisasi tersebut ditegaskan bahwa yang boleh memberikan suaranya pada hari H Pemilu nanti adalah Pemilih yang terdaftar di DPT dan DPTB. Tata cara memberikan suara di kertas suara juga disampaikan dengan detail satu persatu. Acara sosialisasi dapat dilihat pada gambar berikut.

SOSIALISASI DI AULA LANUD SULTAN HASANUDDIN





Rabu, 18 Februari 2009
KPU Kab. Maros mensosialisasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2009 dan Tata Cara Pemberian suara dihadapan ratusan anggota Pia Ardhya Garini di gedung serba guna Lanud Sultan Hasanuddin. Acara tersebut dihadiri oleh Komandan Pangkalan TNI AU Hasanuddin Bapak B. Putu Dunia dan Ibu Ketua PIA Ardhya Garini. Anggota KPU yang membererikan materi adalah Ketua KPU Maros (A.NurImran) dan Divisi Sosialisasi (Darmawati). Sekretaris KPU (Ir.Muh.Nur) beserta tenaga operatornya ikut mendampingi anggota KPU. Kegiatan tersebut disambut baik oleh Komandan dan Ibu Ketua. Begitu pula anggotanya. Hal tersebut ditandai dengan antusiasnya peserta mengemukakan beberapa pertanyaan. Termasuk Ibu Ketua Pia Ardhya Garini. Anggota KPU menjelaskan bahwa tanda yang digunakan pada pemilu 2009 berbeda dng tanda pada pemilu 2004. Pemilu 2009 dilakukan dengan cara mencentang sekali pada kolom gambar partai atau pada kolom nomor urut atau pada kolom nama calon. Alat yg digunakan mencentang adalah pulpen dng tinta berwarna merah. Kertas suara yang akan digunakan nanti ada 4 jenis yaitu untuk calon anggota DPR RI berwarna kuning, calon DPD berwarna merah, calon DPRD Prov. berwarna Biru, dan untuk kertas suara calon anggota DPRD Kabupaten/Kota berwarna Hijau. Anggota KPU jg mengingatkan bahwa waktu pelaksanaannya nanti dimulai pukul 07.00 - 12.00. Kegiatan tsb dpt dilihat pada gambar berikut!!!!!

KPU Kab.Maros Sosialisasi di Kodim 1422 Maros




Sosialisasi Teknik Pemberian suara pada Pemilu 2009 kembali dilakukan oleh anggota KPU Kab. Maros (Darmawati) di aula Kodim 1422 Maros. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Ibu Ketua PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG XXX KODIM 1422
MAROS yang baru beberapa hari bertugas di Kab. Maros. Ibu ketua mengapresiasi baik acara tesebut. Hal tersebut ditandai dengan menghadirkan ratusan anggota Persit Kartika Chandra Kirana se-Kabupaten Maros. Anggota KPU Kab. Maros menyampaikan tata cara pemberian suara pada Pemilu Legislatif 2009. Ibu Ketua Persit Chandra Kirana Cabang XXX Kodim Maros (Ibu Kemal) mengajukan beberapa pertanyaan tentang penyelenggaraan pemilu 2009 (Gambar di pojok kanan atas). Salah satu yang ditanyakan adalah bagaimana mendampingi pemilih yang buta aksara. Selain Ketua, anggotanya pun tak mau kalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Karena begitu banyaknya pertanyaan, maka diskusi dibuka sampai tiga sesion. Darmawati anggota KPU yang memberikan sosialisasi menyampaiklan bahwa yang boleh didampingi sampai di bilik adalah pemilih yang tunanetra, tuna daksa, dan yang mempunyai halangan fisik lain. Orang yang mendampingi boleh petugas KPPS atau orang lain atas permintaan pemilih yang bersangkutan. Anggota KPPS atau orang lain yang membantu pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain wajib merahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan dan menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan formulir model C5. Pada sosialisasi tersebut juga ditegaskan bahwa menandai pilihan pada kertas suara harus di dalam kolom gambar partai atau kolom nomor urut calon atau kolom nama calon dan gambar calon anggota DPD. Pemberian Tanda centangnya hanya satu kali dan jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar karena Sudut tanda centang sangat menentukan. Sosialisasi tersebut berakhir pukul 12.00.

Rencana Sosialisasi



KPU Maros akan mensosialisasikan tata cara pemberian suara pada Pemilu Legislatif 2009 kepada anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXX Kodim 1422 Maros pada hari Senin, 16 Februari 2009 di Aula Makodim 1422 Maros.
Pada hari Rabu 18 Februari 2009, sosialisasi yang sama akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Lanud Sultan Hasanuddin kepada segenap anggota PIA Ardhya Garini dan Keluarga. Yang akan memberikan sosialisasi adalah Ketua KPU Kab. Maros dan

KPU Maros Sosialisasi di Lapas Klas IIA Maros





Sabtu, 14 Februari 2008 , KPU Kab. Maros melaksanakan sosialisasi pemungutan suara di lapas klas IIA Maros. Anggota KPU yang memberikan materi adalah Darmawati dan Ansar. Anggota KPU Maros didampingi oleh Kasubag Teknis dan 2 orang operator media. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh ratusan warga binaan lapas . Hal yang ditegaskan oleh anggota KPU pada sosialisasi tersebut adalah pemilih yang pindah TPS harus mengambil surat pemberitahuan dari TPS asal berupa model A5 dan didaftar di model A4 pada TPS yang akan ditempat memberikan suara paling lambat 3 hari sebelum Hari Pemilihan Umum.
Hal yang tidak kalah pentingnya disampaikan adalah tata cara pemberian suara dengan menandai satu kali pada kolom gambar partai atau pada kolom nomor urut atau kolom nama calon. Untuk calon DPD dicentang di foto calon. Alat yang digunakan dalam menandai adalah pulpen dengan tinta merah.
Acara tersebut disambut baik oleh warga lapas. Hal tersebut terlihat dari antusias peserta mengikuti acara. Peserta banyak mempertanyakan masalah warga yang pindah TPS.Peserta juga menginginkan supaya pemberian suara dengan cara lain tetap dianggap sah, misalnya tanda silang (X) atau garis datar (-).
Diakhir acara, anggota KPU memberikan kesempatan kepada warga lapas untuk simulasi pemberian suara. Ada 4 orang warga lapas yang mewakili. Hasilnya, keempat warga tersebut dapat memberikan suaranya dengan benar. Yang berbeda adalah tempat mencentangnya. Satu (1) orang yang mencentang di kolom nama partai, satu (1) di kolom nomor urut, dan 2 orang di kolom nama calon. Kesimpulannya , suara keempatnya sah.
Kalau begitu sosialisasinya berhasil dong......

SASARAN SOSIALISASI

KPU Kab. Maros Divisi sosialisasi (Darmawati) telah menyusun program sasaran sosialisasi penyelenggaraan pemilu 2009. Rencana sosialisasi tersebut adalah:
1. Partai Politik yang terdiri atas Pengurus Parpol dan Caleg
2. Pengawas/Pemantau Pemilu yang meliputi Panwas Kabupaten, Panwas Kecamatan,Pengawas Pemilu Lapangan, Pemantau Pemilu,LSM,Wartawan
3.Penyelenggara Pemilu yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
4. Aparat Pemerintah yang terdiri atas Kepala/staf Instansi/Kantor, Camat/Lurah/Desa,Kepala/staf BUMN,Kepala/staf BUMD
5.TNI/Polri
6. Perempuan meliputi Majlis Taklim/Kel. Pengajian,Istri Pejabat, dan PNS Perempuan
7. Pemilih Pemula diantaranya Organisasi Pemuda, Siswa SMA/SMK,Mahasiswa
8. Masyarakat Umum (Publik) yaitu Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Kelompok Kerja (Tani,Buruh,dll),Masyarakat Umum.

KPU Kab. Maros telah melaksanakanSosialisasi ke pengurus partai dan caleg, penyelenggara pemilu PPK dan PPS), dan pemilih perempuan. Sosialisasi untuk pemilih perempuan diprakarsai oleh PKS kab. Maros. PKS menghadirkan anggota DPRD Povinsi (Dra. Devi) dan anggota KPU Kab. Maros (Darmawati). Sasaran lain belum terlaksana karena terkendala oleh dana. Sekretaris KPU Kab. Maros (Ir. Muh. Nur) 29 Januari 2009 ke Jakarta mengkoordinasikan anggaran pemilu 2009 di Kab. Maros.



Pengukuhan PPS sekaligus sosialisasi

Lima anggota KPU Kab. Maros berpencar untuk mengukuhkan kembali anggota PPS dengan masa tugas 8 bulan. Empat anggota masing-masing mendapat tugas 3 kecamatan satu anggota hanya 2 kecamatan. Maros terdapat 14 kecamatan dan 103 desa/lurah. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 29 januari 2009.
Darmawati mendapat tugas di kecamatan Bontoa, Mandai, Cenrana.
Pada pengukuhan tersebut ditegaskan bahwa penyelenggara pemilu PPK dan PPS harus menjaga kepercayaan yang diberikan sebagai penyelenggara dengan bekerja profesional, menjaga kode etik, dan independen (netral).

Setelah selesai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi tata cara pemberian suara.

Tata cara pemberian suara tetap mengacu pada UU No.10 tahun 2008 dan Peraturan KPU No.35. Tata cara tersebut adalah dengan mencentang sekali pada kolom nama partai. atau nomor urut calon, atau nama calon. Untuk calon DPD dicentang pada gamabar/foto calon.